بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
Menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Sebagaimana Rasulullah shallallahu alayhi wasallam bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim”
(H.R. Ibnu Majah No. 224).
Namun di dalam menuntut ilmu, seorang pelajar seringkali harus berpisah jauh dari orang tuanya demi memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan mendalam. Walaupun jauh dari orang tua, seorang pelajar harus tetap berakhlak baik, terutama dalam hal menghormati dan menjaga hubungan dengan keduanya.
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam menekankan pentingnya menghormati orang tua dalam setiap keadaan. Beliau bersabda:
رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا فَلَمْ يَدْخُلْ الْجَنَّةَ
“Hancur wajahnya, hancur wajahnya, hancur wajahnya.”
Dikatakan, “Siapa itu, wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya pada usia lanjut, salah satunya atau keduanya, dan dia tidak masuk surga (karena tidak berbakti kepada keduanya).” (H.R. Muslim).
Akhlak yang Harus Dijaga Saat Jauh dari Orang Tua
- Berbakti kepada Orang Tua
Seorang pelajar yang jauh dari orang tua harus tetap menjaga hubungan baik dengan mereka tidak hanya melalui doa tetapi juga dengan menyampaikan kabar baik dan selalu mengingat jasa mereka. Allah ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia dan agar kamu berbuat baik kepada orang tua. Jika salah satu di antara keduanya atau keduanya mencapai usia lanjut, maka janganlah mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’, dan janganlah kamu membentak keduanya, dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang mulia.” (QS. Al-Isra: 23)
- Menjaga Kehormatan Diri
Seorang pelajar harus bisa menjaga diri dari pergaulan buruk. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:
أكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ
Seorang Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya kepada isteri-isterinya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan yang lainnya).
Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam menjelaskan bahwa seorang mukmin yang imannya paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling berhak atas akhlak baik kita adalah orang tua kita.
- Mendoakan Orang Tua
Meskipun jauh dari orang tua, seorang anak harus tetap mendoakan mereka. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam mengajarkan kita untuk berdoa,
أَللّهُمَ اغْفِرْلِيْ لِوَالِدَي وارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيْرًا
“Ya Allah, ampunilah aku dan (ampunilah) kedua orang tuaku dan sayangilah keduanya sebagaimana mereka telah menyayangiku di waktu aku kecil.”
Kesimpulan
Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap Muslim. Namun hal terpenting dari menuntut ilmu tidak hanya tentang pencapaian intelektual, tetapi juga tentang menjaga akhlak dan hubungan baik dengan kedua orang tua. Pengorbanan ini (menuntut ilmu) bukanlah hal yang sia-sia, melainkan perjuangan yang mulia.
Semoga Allah memudahkan jalan kita dalam menuntut ilmu dan memberi kita kemudahan untuk selalu berbakti kepada orang tua.
وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَابِ
Penulis :
Agus Finanda (Santri kelas 3 Tsanawy Ma’had Ibnu Taimiyyah)
Editor :
Arif Nugroho, S.Pd (Kepala Maktabah Khalid Al Manie’)
Korektor :
Ustadz Akhmad Yuswaji, Lc (Mudir ‘Amm Ma’had Ibnu Taimiyyah)