Ada ungkapan bijak menyatakan :

من شب على شيء شاب عليه

“Siapa yang di masa mudanya terbiasa dengan sesuatu, kelak kebiasaannya itu akan terbawa saat ia tua.”

Beruntung sekali seorang yang saat ia muda rajin melakukan kebaikan, di masa tuanya kebaikan itu diharapkan akan terus menjadi kebiasaannya.

Diantara orang beriman yang akan dinaungi Allah dibawah Arsy-Nya adalah sebagaimana sabda Nabi ﷺ ,

وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ رَبِّهِ

“Pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Rabbnya.”
HR. Al Bukhari.

Syaikh Salim Al Hilali mengatakan :

“Hadits ini menunjukkan keutamaan pemuda yang tumbuh dalam dalam ketaatan kepada Allah, sehingga dia selalu menjauhi perbuatan maksiat dan keburukan”.

📚 Bahjatun Nazhirin 1/445.

Barakallahu fikum

Abu Hurairah radhiallahu’anhu mengatakan bahwa Nabi ﷺ bersabda :

إذا قال الإمامُ: سمِعَ اللهُ لِمَن حمِدَه، فقولوا: ربَّنا لك الحمدُ؛ فإنَّه مَن وافَقَ قولُه قولَ الملائكةِ، غُفِرَ له ما تقدَّمَ مِن ذَنبِه

“Jika imam mengucapkan: Sami’allahu liman hamidah, maka ucapkanlah oleh kalian (makmum): Rabbana lakal hamdu. Barangsiapa yang ucapannya tersebut bersesuaian dengan ucapan Malaikat maka akan diampuni dosa-dosanya telah lalu’.”
(HR. Bukhari , Muslim ).

Imam Al Khathabi rahimahullah memberikan kesimpulan atas hadits tersebut, kata beliau :

هذا دلالة على أن الملائكة يقولون مع المصلي هذا القول ويستغفرون ويحضرون بالدعاء والذكر

“Hadits ini adalah dalil bahwa para malaikat mengucapkan ucapan tersebut (bacaan i’tidal) bersamaan dengan pengucapan orang yang shalat. Dan mereka memintakan ampunan serta hadir di sana untuk berdoa dan berdzikir.”

📚 Ma’alimus Sunan, 1/209