Hindari yang Hitam
Bagi orang yang sudah beruban dianjurkan untuk menyemir rambutnya dengan menghindari warna hitam.
Imam An Nawawi rahimahullah berkata :
اتّفقوا على ذمّ خِضاب الرّأس أو اللّحية بالسّواد ، ثمّ قال الغَزالي في الإحياء والْبَغَوِيّ في التّهذيب وآخرون من الأصحاب : هو مكروه ، وظاهر عباراتهم أنّه كراهة تنزيه ، والصّحيح ، بل الصّواب : أنّه حرام
“Para ulama sepakat atas tercelanya menyemir rambut kepala atau jenggot (yang beruban) dengan warna hitam.”
Hanya saja mereka berselisih tentang hukumnya, haram atau makruh ?
Beliau melanjutkan ulasannya :
ثمّ قال الغَزالي في الإحياء والْبَغَوِيّ في التّهذيب وآخرون من الأصحاب : هو مكروه ، وظاهر عباراتهم أنّه كراهة تنزيه ، والصّحيح ، بل الصّواب : أنّه حرام
“Al Ghazali dalam kitab Ihya, Al Baghawi dan ulama lainnya (dalam madzhab Syafi’i) mengatakan hukumnya makruh. Yang tampak dari ungkapan mereka bahwa makruh yang dimaksud adalah makruh tanzih (bukan haram). Tetapi pendapat yang shahih (benar) adalah haram.”
📚 Al Majmu’Syarah Muhadzdzab 1/345
Semoga Allah memberikan taufiq-Nya agar kita bisa meninggalkan yang haram dan yang makruh.
Barakallahu fikum